Halodoc, Jakarta - Kucing Siam paling terkenal karena penampilannya yang ramping dan khas. Meskipun banyak kucing Siam berwarna abu-abu perak dengan mata biru, tetapi bulu kucing cantik ini juga bisa berwarna oranye, coklat, krem, bahkan berwarna biru atau ungu di antara variasi bulu lainnya.

Tahukah kamu bahwa kucing Siam adalah salah satu ras kucing peliharaan tertua di dunia? Ini fakta-fakta menarik kucing Siam yang mungkin perlu kamu tahu. 

• Warna Bulu

Bulu kucing Siam bisa memiliki variasi warna yang luar biasa, dan warna tersebut tidak hanya ditentukan oleh genetika, tetapi juga ditentukan oleh temperatur atau suhu. Warna bulu kucing ditentukan oleh beberapa set gen dan pola bulunya ditentukan oleh gen pengubah. Nah, kucing Siam memiliki gen pengubah khusus yang menghambat pigmen berkembang di bulunya, mengakibatkan albinisme. 

Baca juga: Benarkah Kucing Moggy punya Imun Tubuh yang Lebih Kuat?

Namun, gen pengubah albinisme hanya dapat memengaruhi bulu kucing di atas suhu tertentu atau antara 100,4–102,5 derajat Fahrenheit (38–39,2 Celsius). Begitu tubuh kucing Siam turun di bawah sekitar 100,4 derajat Fahrenheit atau kucing berada di lingkungan yang lebih dingin, maka gen warna bulunya kembali aktif dan membawa pigmen ke bulunya. Oleh karena tubuh kucing lebih dingin di sekitar hidung, telinga, kaki, dan ekornya, di sanalah pigmen paling sering disimpan pada kucing Siam.

Sebagian besar kucing Siam dilahirkan sepenuhnya putih dan mengembangkan tanda mereka pada minggu-minggu setelah kelahiran. Ini terjadi karena rahimnya sangat hangat dan menghalangi gen warna kucing mencapai bulunya. Setelah lahir dan terpapar pada atmosfer yang lebih dingin selama beberapa minggu, anak kucing Siam akan mulai mengembangkan pigmen di sekitar wajah, ekor, dan cakar mereka.

• Ras Kucing Tertua

Meskipun tidak ada yang tahu pasti kapan kucing Siam pertama kali dibesarkan dan didomestikasi, tetapi umumnya diyakini bahwa mereka berasal dari Thailand sekitar abad ke-14. Ini menjadikan mereka salah satu ras kucing tertua di seluruh dunia.

Baca juga: Bagaimana Cara Merawat Kucing yang Sudah Menua?

• Mata Juling dan Ekor Bengkok

Banyak kucing Siam memiliki mata juling dan ekor bengkok. Meskipun ciri-ciri ini tidak diragukan lagi adalah hasil dari faktor genetik tertentu, banyak legenda turut beredar mengapa hal ini terjadi.

Menurut salah satu legenda, sekelompok kucing Siam ditugaskan untuk menjaga piala emas kerajaan. Saat menjalankan tugasnya, kucing-kucing itu menatap piala dengan intensitas sedemikian rupa sehingga mata mereka juling. Lalu, karena mereka melingkarkan ekornya di sekitar piala untuk keamanan ekstra, ekor mereka menjadi bengkok secara permanen.

• Kucing yang Komunikatif

Jika kamu memiliki kucing Siam atau pernah menghabiskan waktu bersama kucing, kamu akan tahu bahwa kucing ini sangat cerewet. Kucing Siam akan menyuarakan pendapat mereka tentang makanan, pengamatan yang mereka lakukan melalui jendela, dan apa pun yang mereka temui sepanjang hari.

Baca juga: Ini Penjelasan tentang Ras Kucing Kampung

• Disayang Oleh Kerajaan Thailand

Ratusan tahun yang lalu, kucing Siam sangat disayangi oleh keluarga kerajaan di Thailand karena penampilannya yang khas, tidak biasa, dan cantik. Faktanya, anggota keluarga kerajaan percaya bahwa kucing Siam akan menerima jiwa mereka ketika mereka mati, dan kucing itu akan menghabiskan sisa umur panjangnya dengan tinggal di kuil, serta dimanjakan oleh para biarawan dan pendeta.

Apapun jenis kucing peliharaanmu, pastikan kamu melakukan perawatan dan selalu memperhatikan kesehatannya. Jika kamu mendapati adanya gejala atau perubahan yang tidak biasa, kamu bisa bertanya langsung pada dokter hewan penanganan terbaik yang bisa dilakukan. Agar lebih mudah, pakai aplikasi Halodoc untuk chat dengan dokter hewan kapan dan di mana saja. 



Referensi:

The Spruce Pets. Diakses pada 2021. 7 Mysteriously Beautiful Siamese Cats and Kittens.