Kucing Calico adalah Betina? Begini Penjelasan Ahli

Kucing Calico adalah Betina? Begini Penjelasan Ahli

Novia Aisyah - detikEdu
Senin, 05 Jun 2023 09:00 WIB
Viral seekor kucing mati dilempar batu. Diketahui, seorang pria tega menghabisi nyawa hewan tersebut dengan melemparinya menggunakan sebuah batu.
Foto: Andi Saputra
Jakarta -

Kucing calico adalah jenis kucing dengan warna bulu campuran putih, oranye, dan hitam. Warna kucing calico mirip dengan kucing torti, tapi perbedaannya adalah pola yang lebih terlihat jelas.

Terdapat anggapan bahwa semua kucing calico adalah betina. Benarkah demikian?

Apakah Semua Kucing Calico Betina?

Menurut asisten profesor genetik di Cummings School of Veterinary Medicine di Tufts University, Dr Jerold Bell, penelitian menunjukkan, kurang dari 1 dari 1.000 kucing calico adalah jantan. Hal ini bisa dikaitkan dengan tambahan kromosom X pada kucing betina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, menurut seorang dokter hewan di Florida bernama Dr Stephanie Karpf, agar kucing terlahir sebagai calico, maka harus mempunyai dua kromosom X. Selain itu, pada umumnya hanya kucing betina yang punya dua kromosom X.

Kromosom X tambahan berarti kucing betina bisa memperoleh gen warna hitam dan oranye, yang kemudian menghasilkan bulu calico atau torti.

ADVERTISEMENT

"Kucing betina dengan gen hitam pada satu kromosom X dan sebuah gen oranye pada kromosom X lainnya akan menghasilkan warna bulu calico atau torti," kata Bell, dikutip dari bechewy.

Kenapa Ada Kucing Calico Jantan?

Bell menjelaskan kucing calico jantan sebagian besar adalah karena mutasi pada sel kulit selama terbentuknya embrio.

"Secara historis, gen rambut oranye terjadi akibat mutasi dalam gen rambut hitam yang menyebabkannya menghasilkan bulu oranye," kata Bell.

"Terkadang kita melihat mutasi balik yang spontan dalam perkembangan embrio, yang mengubah gen rambut oranye kembali menjadi gen penghasil rambut hitam," imbuhnya.

Apabila mutasi terjadi pada awal-awal perkembangan embrio, maka kucing jantan bisa mewarisi warna bulu calico, kata Bell.

Namun, apabila mutasi terjadi pada perkembangan akhir embrio, maka kemungkinan hanya ada satu petak rambut hitam di bulu oranye. Bell mengatakan, fenomena ini hanya terjadi di sel kulit dan tidak diteruskan ke sperma jantan, sehingga masih bisa menghasilkan bulu oranye.

Penyebab lain kenapa kucing jantan bisa memiliki bulu calico adalah adanya chimerism, yakni perpaduan dua telur yang sudah dibuahi dalam rahim.

"Ini akan menghasilkan dua anak kucing berbeda jika mereka tetap terpisah, tetapi karena telah menyatu, mereka menjadi satu anak kucing dengan dua set sel terpisah yang mengandung set kromosom yang berbeda," papar Bell.

"Apabila salah satu telur yang dibuahi adalah kucing oranye dan salah satunya kucing hitam, maka kita bisa menemukan proporsi setara bulu hitam dan oranye dalam seekor kucing jantan," terangnya lagi.

Kemudian, alasan kurang umum adanya kucing calico jantan adalah telur atau sperma abnormal yang menghasilkan sebuah telur dibuahi, dengan kromosom seks tambahan.

Jadi, alih-alih memiliki kromosom XY, kucing semacam ini memiliki kromosom XXY. Kucing seperti ini secara lahiriah merupakan seekor jantan, tapi mandul.

"Jika satu kromosom X membawa gen rambut oranye dan satu lagi gen rambut hitam, maka dia akan menjadi kucing calico," pungkas Bell.



Simak Video "Penitipan Kucing di Denpasar Banjir Pesanan Jelang Lebaran"
[Gambas:Video 20detik]
(nah/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia